Yang berkenan untuk memperoleh materi Peredaran Darah Manusia yang lengkap klik link berikut
29 November 2016
Sistem Pernapasan Manusia
Yang berkenan untuk memperoleh materi Sistem Pernapasan Manusia yang lengkap klik link berikut
Zat Makanan Beserta Fungsinya
Yang berkenan untuk memperoleh materi Zat Makanan Beserta Fungsinya yang lengkap klik link berikut
Susunan dan Fungsi Pencernaan Manusia
Yang berkenan untuk memperoleh materi Susunan dan Fungsi Pencernaan Manusia yang lengkap klik link berikut
Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Yang berkenan untuk memperoleh materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia yang lengkap klik link berikut
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Yang berkenan untuk memperoleh materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan yang lengkap klik link berikut
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Yang berkenan untuk memperoleh materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan yang lengkap klik link berikut
28 November 2016
Pencemaran Lingkungan
1. Pengertian Pencemaran
Pencemaran adalah peristiwa masuknya zat-zat atau
komponen lain yang merugikan ke dalam lingkungan. Sesuatu yang menyebabkan
polusi disebut polutan. Polutan menyebabkan lingkungan menjadi kotor, berbau,
bahkan bisa menimbulkan racun. Macam-macam polutan diantaranya: debu, asap,
bahan kimia, gas, suara, radiasi.
Yang berkenan untuk memperoleh materi Pencemaran Lingkungan yang lengkap klik link berikut
..
..
Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Lingkungan
Yang berkenan memperoleh materi Pengaruh Kepadatan Populasi terhadap Lingkungan yang lengkap klik link berikut
Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya
Yang berkenan untuk memperoleh materi Keanekaragaman Makhluk Hidup dan Upaya Pelestariannya yang lengkap klik link berikut
Hubungan Antarkomponen Ekosistem
Yang berkenan untuk memperoleh materi Hubungan Antarkomponen Ekosistem yang lengkap klik link berikut
Campuran
1. Pengertian
Campuran
Campuran adalah materi yang terbentuk atas dua zat atau lebih yang
masih mempunyai sifat asalnya. Campuran juga dapat didefinisikan sebagai zat
yang terdiri dari dua atau lebih yang tergabung tanpa melalui reaksi kimia.
Contoh campuran misalnya: air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan
garam, larutan gula.
2. Macam-macam
Campuran
a. Campuran
homogen
1) Pengertian
campuran homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun
tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Contohnya larutan gula
dalam air, di mana air dianggap sebagai pelarut (solvent), dan gula
sebagai zat terlarut (solute).
2) Jenis-jenis
campuran homogen
a) Gas
dalam gas
Pada umumnya, setiap gas dapat menjadi pelarut bagi gas-gas yang
lain, begitu juga sebaliknya. Campuran antar berbagai macam gas dapat membentuk
campuran.
Lapisan udara yang mengelilingi bumi terdiri dari berbagai macam
gas, antara lain: oksigen (21%), nitrogen (78%), dan 1% yang terdiri dari
karbondioksida, uap air, helium, argon dan neon.
b) Gas
dalam zat cair
Gas yang bercampur dengan zat cair dapat membentuk larutan,
contohnya karbondioksida pada minuman. sprite, coca cola, dan fanta.
c) Gas
dalam zat padat
Gas dapat larut dalam zat padat sehingga membentuk suatu campuran.
Contoh: gas H2 larut dalam logam Paladium
d) Zat
cair dalam zat cair
Zat cair dapat saling melarutkan zat cair lainnya dan membentuk
larutan, misal: gula dalam air, alkohol dalam air. Meskipun demikian, ada juga
zat cair yang tidak larut dalam zat cair lainnya, misal: minyak dalam air.
e) Zat
padat dalam zat cair
Gula merupakan salah satu contoh zat padat yang dapat larut dalam
air.
3) Sifat
campuran homogen (larutan):
a) Mempunyai
perbandingan massa yang tidak tetap.
b) Partikel-partikel
campurannya tidak terlihat.
c) Dapat
ditembus cahaya (transparan).
d) Zat
yang terlarut tersebar merata ke seluruh bagian.
e) Tiap
bagian larutan mempunyai susunan dan sifat yang sama.
f) Zat-zat
dalam larutan dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya.
b. Campuran
heterogen
1) Pengertian
campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua macam zat atau lebih
yang mana zat-zat yang tercampur di dalamnya masih dapat dibedakan satu sama
lain.
2) Jenis-jenis
campuran heterogen
a) Koloid
Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaan atau sifatnya
terletak antara larutan dan suspensi. Ukuran partikel koloid adalah 10 – 1000
nm. Partikelnya menyebar, tidak dapat mengendap, dan bersifat menghamburkan
cahaya.
Koloid kelihatan keruh, tetapi bila didiamkan tidak memisah.
Koloid tidak dapat dipisahkan atas komponennya dengan penyaringan biasa,
kecuali dengan penyaringan ultra. Contoh
koloid antara lain: susu, santan, air sabun, kuning telur, cat, jeli rambut.
Pengelompokkan koloid dibagi atas fase terdispersi dan medium
pendispersi. Dilihat dari fase terdispersi dan medium pendispersinya, koloid
dibagi menjadi 8 macam, yaitu:
Koloid dapat dibedakan dari larutan berdasarkan sifatnya terhadap
cahaya. Larutan tersebut bersifat transparan, sehingga berkas cahaya tidak
dapat diamati dari samping. Koloid menghamburkan cahaya yang dapat diamati dari
samping. Sifat penghamburan cahaya ini disebut Efek Tyndall. Contoh efek
Tyndall antara lain adalah asap kabut, penghamburan cahaya matahari pada pagi
yang berembun.
b) Suspensi
Suspensi merupakan campuran kasar dan bersifat heterogen. Istilah
suspensi biasanya dimaksudkan untuk campuran heterogen dari suatu zat padat
dalam zat cair. Zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena pengaruh
gravitasi (mengalami sedimentasi).
Suspensi terlihat sangat keruh, mempunyai bidang batas yang jelas,
dan akan memisah jika didiamkan. Suspensi dapat dipisahkan dengan proses
filtrasi (penyaringan) dan pengendapan (sedimentasi). Suspensi memiliki ukuran
partikel lebih dari 1.000 nm. Contoh suspensi antara lain: air kapur, air
lumpur, dan air terigu.
27 November 2016
Kingdom Animalia
Yang berkenan untuk memperoleh materi Kingdom Animalia yang lengkap klik link berikut
Kingdom Plantae
Yang berkenan untuk memperoleh materi Kingdom Plantae yang lengkap klik link berikut
Kingdom Protista
Yang berkenan untuk men-download materi Kingdom Protista dalam bentuk word klik link berikut
Klasifikasi Makhluk Hidup
Yang berkenan untuk memperoleh materi Klasifikasi
Makhluk Hidup yang lengkap klik link berikut
Ciri Makhluk Hidup
Yang berkenan untuk memperoleh materi Ciri Makhluk Hidup yang lengkap klik link berikut
Keselamatan Kerja
Yang berkenan untuk men-download materi Keselamatan Kerja dalam bentuk word klik link berikut
Mikroskop dan Penggunaannya
Yang berkenan untuk memperoleh materi Mikroskop dan Penggunaannya yang lengkap klik link berikut
Pengamatan Gejala Biotik dan Abiotik
Yang berkenan untuk men-download materi Gejala Biotik dan Abiotik dalam bentuk word klik link berikut
Biologi dan Cabang Biologi
Yang berkenan untuk memperoleh materi Biologi dan Cabang Biologi yang lengkap klik link berikut
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Yang berkenan untuk memperoleh materi Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yang lengkap klik link berikut
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Yang berkenan untuk memperoleh materi Gerak Lurus Beraturan (GLB) yang lengkap klik link berikut
26 November 2016
Massa Jenis Zat
Yang berkenan memperoleh materi Massa Jenis Zat dalam bentuk word klik link Download
23 November 2016
Perubahan Kimia
Yang berkenan untuk memperoleh materi Perubahan Kimia yang lengkap klik link berikut
Perubahan Fisika
Yang berkenan untuk memperoleh materi Perubahan Fisika yang lengkap klik link berikut
Metode Penjernihan Air Sederhana
Yang berkenan untuk men-download materi Metode Penjernihan Air Sederhana dalam bentuk word klik link berikut
Sifat Kimia Zat
Yang berkenan untuk memperoleh materi Sifat Kimia Zat yang lengkap klik link berikut
Sifat Fisika Zat
Yang berkenan untuk memperoleh materi Sifat Fisika Zat yang lengkap klik link berikut
Perpindahan Kalor
Yang berkenan untuk memperoleh materi Perpindahan Kalor yang lengkap klik link berikut
Manfaat Prinsip Pemuaian dalam Kehidupan
Yang berkenan mendapat materi Manfaat Prinsip Pemuaian dalam Kehidupan dalam bentuk word klik link Download
Kohesi dan Adhesi
Yang berkenan memperoleh materi Kohesi dan Adhesi dalam bentuk word klik link Download
22 November 2016
25 August 2016
Senyawa
1. Pengertian
Senyawa
Unsur merupakan zat tunggal, yang tidak dapat diuraikan menjadi
zat kimia yang lebih sederhana lagi. Gabugan dari dua atau lebih unsur yang
bergabung secara kimia dengan perbandingan massa tertentu akan menjadi senyawa
yang sifatnya berbeda dengan sifat zat penyusunnya. Misalnya air yang terdiri
dari oksigen dan hidrogen yang pada dasarnya berwujud gas namun setelah menjadi
senyawa berubah menjadi cairan.
Penguraian senyawa menjadi zat yang lebih sederhana disebut
dekomposisi. Ada dua cara dekomposisi yaitu dekomposisi termal dengan
menggunakan panas dan dekomposisi elektrolis dengan menggunakan listrik.
2. Proses
Pembentukan Senyawa
a. Reaksi
Unsur dengan Unsur atau Senyawa dengan Senyawa
Reaksi unsur dengan unsur dapat terjadi melalui reaksi pembakaran.
Contoh pembakaran magnesium menghasilkan magnesium oksida. Reaksi antara
senyawa dengan senyawa misalnya reaksi antara asam dengan basa menghasilkan
garam.
b. Reaksi
Unsur dengan Senyawa
Beberapa senyawa terbentuk melalui reaksi antara unsur dengan
senyawa. Contoh logam natrium cepat bereaksi dengan air membentuk senyawa NaOH.
3. Penulisan
rumus kimia
Penulisan senyawa dengan mencantumkan jenis dan jumlah unsur yang
membentuknya disebut rumus kimia.
nAxByCz
Keterangan:
n : Koefisien, yang menunjukkan jumlah molekul
senyawa
A, B, C : Lambang unsur penyusun senyawa
x, y, z : Indeks tiap unsur penyusun, yang menunjukkan
banyaknya atom unsur dalam setiap molekul senyawa.
Berikut contoh penulisan rumus senyawa kimia:
a. H2O
berarti dalam 1 molekul air terdapat 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen.
b. CO2
berarti dalam 1 molekul gas karbondioksida terdapat 1 atom karbon dan 2 atom
oksigen.
c. Jika
tertulis rumus kimia senyawa Kalsium hidroksida, adalah 5 Ca (OH)2,
berarti terdapat 5 molekul Kalsium hidroksida di mana tiap molekulnya terdiri
atas 1 atom Kalsium (Ca), 2 atom Oksigen (O), dan 2 atom Hidrogen (H). Jumlah
seluruh atom pada lima molekul Ca(OH)2 adalah 5 (1 + (1 × 2) + (1 ×
2)) = 25 atom.
4. Penamaan
Senyawa Biner
a. Tata
nama senyawa biner dari sesama nonlogam
Senyawa biner ialah senyawa yang hanya terdiri dari dua jenis
unsur, misalnya air (H2O), amonia (NH3), dan metana (CH4).
Untuk senyawa biner yang terbentuk dari sesama unsur nonlogam diberi nama
dengan cara berikut:
- Menyebutkan
jumlah atom unsur pertama dalam bahasa Yunani.
- Menuliskan
nama unsur pertama.
- Menuliskan
jumlah atom unsur ke dua dalam bahasa Yunani.
- Menyebutkan
nama unsur ke dua.
- Diberi
akhiran “ida”
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih dari satu
jenis senyawa, maka nama senyawa itu dibedakan dengan menyebutkan angka indeks
dalam bahasa Yunani:
1 = mono 6 = heksa
2 = di 7 = hepta
3 = tri 8 = okta
4 =
tetra 9 = nona
5 =
penta 10 = deka
Indeks satu tidak perlu disebutkan, misal: karbonmonoksida (CO),
bukan monokarbonmonoksida.
Contoh:
CO2 = karbondioksida N2O3 = dinitrogen trioksida
CS2 = karbon disulfida CCl4 = karbon tetra klorida
SO3 = belerang trioksida
b. Tata
nama senyawa biner senyawa logam dengan nonlogam
Senyawa yang tersusun dari unsur logam dan nonlogam, maka unsur
logam disebutkan terlebih dahulu, kemudian unsur nonlogam serta diberi akhiran
“ida”
Nama logam + Nama nonlogam + ida
Contoh:
KBr = Kalium bromida BaCl2 = Barium klorida
NaF = Natrium fluorida MgO = Magnesium oksida
Al2S3 = Aluminium sulfida
5. Penamaan
senyawa asam dan senyawa basa
Semua senyawa yang rumus kimianya diawali dengan atom unsur H
harus dinamai dengan awalan asam, kecuali air (H2O) dan Hidrogen
peroksida (H2O2).
Contoh:
HI = Asam iodida
HBr = Asam bromida
HNO2
= Asam nitrit
Cara penamaan senyawa basa yaitu dengan menyebut nama logamnya
lalu diikuti kata “hidroksida”.
Contoh:
LiOH = Litium hidroksida Ca(OH)2 = Kalsium hidroksida
Mg(OH)2 = Magnesium hidroksida KOH = Kalium
hidroksida
Ba(OH)2 = Barium hidroksida
Unsur
1. Pengertian
unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
zat lain dengan reaksi kimia biasa. Sampai saat ini jumlah unsur yang diketahui
berjumlah 118 unsur, 92 berasal dari alam dan unsur buatan manusia mencapai 22
buah dan merupakan unsur radioaktif. Unsur buatan manusia yang pertama adalah teknesium,
tahun 1937.
2. Penulisan
lambang unsur
a. Penjelasan
Lambang unsur dibuat dengan tujuan mempermudah mengingat dan
mempelajari unsur tersebut. John Dalton memperkenalkan sistem pelambangan unsur
dalam bentuk lingkaran. Namun lambang-lambang unsur menurut Dalton ini kurang
praktis apabila digunakan untuk menuliskan zat yang majemuk.
Lambang unsur yang digunakan sekarang disusun oleh John Jacob
Berzellius. Ia menuliskan satu huruf awal nama unsur dalam bahasa latin
tersebut dengan huruf kapital.
Perubahan lambang unsur dari masa ke masa
Nama kimia unsur dan lambang yang diberikan menggunakan bahasa
latin. Pemberian nama tersebut banyak diambil dari mitologi Yunani dan Romawi.
Misalnya Serium (Ce) dari nama Ceres, yaitu Dewi
Kemakmuran dalam mitologi Yunani. Ada pula unsur yang namanya berasal dari
warnanya, misalnya, Rubidium (Rb) yang berwarna merah dan Cesium
(Cs) yang berwarna biru. Ada juga unsur yang namanya menggunakan nama
benua atau Negara. Misalnya, Europium (Eu) dan Germanium (Ge).
Selain itu, ada pula unsur yang diberi nama berdasarkan nama ilmuwan besar,
misalnya: Kurium (Cm) diambil dari nama Marie Curie
dan Einstenium yang diambil dari nama Albert Einstein.
Lembaga internasional yang bertugas menetapkan nama unsur adalah
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Secara
internasional telah disepakati bahwa aturan penulisan lambang unsur adalah
sebagai berikut:
- Untuk
lambang unsur yang hanya terdiri dari satu huruf, penulisannya menggunakan
huruf kapital.
- Untuk
lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama menggunakan
huruf kapital dan huruf kedua dengan huruf kecil.
b. Penulisan
unsur yang menggunakan satu huruf
Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama latin unsur dan
ditulis dengan huruf besar (kapital).
c. Penulisan
unsur yang menggunakan dua huruf
Huruf pertama diambil dari huruf yang terdapat dalam nama latin
unsur ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil.
d. Unsur
dengan lambang tiga huruf
Huruf pertama ditulis huruf besar, sedangkan huruf kedua dan
ketiga ditulis huruf kecil.
3. Klasifikasi
unsur
a. Unsur
logam
1) Sifat-sifat
unsur logam, antara lain:
- Penghantar panas dan
listrik yang baik
- Mengkilap
- Dapat ditempa dan
direnggangkan
- Pada suhu kamar umumnya
berwujud padat, kecuali air Raksa, Caesium, dan Galium.
- Memiliki titik leleh
dan titih didih yang tinggi.
2) Manfaat
unsur logam dalam kehidupan manusia:
- Khrom (Cr), Digunakan
untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
- Besi (Fe), Merupakan
logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk
konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta.
- Nikel (Ni), Nikel padat
sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel
digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
- Tembaga (Cu), Tembaga
banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran
tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan
seng menghasilkan kuningan.
b. Unsur
non-logam
1) Sifat-sifat
unsur non-logam, antara lain:
- Penghantar panas dan
listrik yang buruk
- Tidak mengkilap
- Biasanya pecah jika
ditempa, dan tidak dapat direnggangkan
- Pada suhu kamar umumnya
berwujud cair dan gas, namun ada pula yang berwujud padat
- Memiliki titik leleh
dan titik didih yang rendah.
2) Manfaat
unsur non-logam dalam kehidupan, antara lain:
- Fluor (F), Senyawa
fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon-12
sebagai pendingin kulkas dan AC.
- Brom (Br), Senyawa brom
digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat
pemadam kebakaran
- Yodium (I), Senyawa
yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur,
dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.
c. Unsur
metaloid (semilogam)
Metaloid adalah unsur yang mempunyai sifat di antara logam dan
nonlogam. Semilogam bukan konduktor dan juga bukan isolator, tetapi berperan
sebagai semikonduktor. Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari–hari, antara lain:
1. Silikon (Si), merupakan
28% dari kerak bumi dan menempati posisi kedua setelah oksigen. Senyawa silikon
banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi
konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
2. Germanium (Ge), merupakan
bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator
sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
4. Sistem
Periodik Unsur
a. Penjelasan
Boyle seorang
pelopor kimia modern berpendapat bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat
dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Setelah sekian lama
akhirnya ditemukan jika kemiripan muncul secara teratur dan periodik jika unsur
diurutkan menurut bobot atom. Usaha untuk mengelompokkan unsur-unsur dilakukan
sejak abad 18 sampai awal abad 19.
b. Pengelompokkan
unsur
1) Lavoiser
(1769)
Lavoiser menerbitkan daftar unsur pada tahun 1769. Dia membagi
kelompok unsur dalam unsur logam dan non logam, pada waktu tersebut baru
ditemukan 21 unsur. Setelah diatemukan unsur lebih banyak lavoiser tidak mampu
lagi untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut lebih lanjut.
2) Johann
W Dobereiner (1817)
Dia adalah orang pertama yang adanya hubungan antara sifat unsur
dan bobot atom. Pada tahun 1817 ia mengamati beberapa kelompok 3 unsur yang
mempunyai kemiripan sifat yang disebut triade. Salah satunya adalah kelompok
klor, brom dan yod, dimana berat atom brom (80) sama dengan rata-rata berat
atom klor 35 dan atom yod 127.
3) J.A.K
Newland (1863-1865)
Newlands mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya. Newlands menemukan bahwa terjadi pengulangan sifat unsur
setiap 8 unsur (1 oktaf) sehingga klasifikasi unsur menurut Newlands disebut
Hukum Oktaf.
4) Begeyer
de Chancourtis (1863)
Dia adalah orang yang pertamakali menyusun unsur secara periodik.
Dia menunjukkan fakta bahwa jika unsur-unsur disusun menurut penurunan bobot
atom, diperoleh secara periodik unsur yang sifatnya mirip.
5) Dmitri
Mendeleyev (1834-1907)
Dmitri Mendeleyev (1834-1907) menerbitkan sebuah daftar unsur yang
telah diketahui dalam bentuk tabuler, atau yang sering dikenal dengan Tabel
Periodik Unsur. Pengelompokkan unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom
sehingga sifat-sfat tertentu dari unsur akan berulang secara berkala menurut
kenaikan massa atomnya. Sistem Periodik Mendeleyev baru memuat 65 unsur. Oleh
karena itu, Mendeleyev menyiapkan tempat kosong dengan keyakinan bahwa masih
banyak unsur yang belum ditemukan.
6) Henry
Moseley (1887–1915)
Henry Moseley melakukan penelitian dan hasilnya adalah
menyempurnakan sistem Periodik Mendeleyev. Sistem periodik ini digunakan hingga
sekarang. Moseley mengajukan konsep sistem berkala unsur berdasarkan kenaikan
nomor atomnya. Sistem Periodik Modern ini terdiri dari 2 lajur, yaitu lajur
vertikal dan lajur horizontal. Lajur vertikal (atas ke bawah) menyatakan
golongan. Sementara lajur horizontal (kiri ke kanan) menyatakan periode. Dalam
1 golongan, unsur disusun berdasarkan kemiripan sifatnya. Ada pun kemiripan
sifatnya meliputi titik lebur, titik didih, wujud (logam, semi logam, dan non
logam), daya hantar listrik, dan daya hantar panas. Sedangkan dalam 1 periode,
unsur disusun berdasar kenaikan nomor atomnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)