1. Pengertian
Campuran
Campuran adalah materi yang terbentuk atas dua zat atau lebih yang
masih mempunyai sifat asalnya. Campuran juga dapat didefinisikan sebagai zat
yang terdiri dari dua atau lebih yang tergabung tanpa melalui reaksi kimia.
Contoh campuran misalnya: air sungai, tanah, udara, makanan, minuman, larutan
garam, larutan gula.
2. Macam-macam
Campuran
a. Campuran
homogen
1) Pengertian
campuran homogen
Campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun
tidak dapat dibedakan lagi disebut campuran homogen. Contohnya larutan gula
dalam air, di mana air dianggap sebagai pelarut (solvent), dan gula
sebagai zat terlarut (solute).
2) Jenis-jenis
campuran homogen
a) Gas
dalam gas
Pada umumnya, setiap gas dapat menjadi pelarut bagi gas-gas yang
lain, begitu juga sebaliknya. Campuran antar berbagai macam gas dapat membentuk
campuran.
Lapisan udara yang mengelilingi bumi terdiri dari berbagai macam
gas, antara lain: oksigen (21%), nitrogen (78%), dan 1% yang terdiri dari
karbondioksida, uap air, helium, argon dan neon.
b) Gas
dalam zat cair
Gas yang bercampur dengan zat cair dapat membentuk larutan,
contohnya karbondioksida pada minuman. sprite, coca cola, dan fanta.
c) Gas
dalam zat padat
Gas dapat larut dalam zat padat sehingga membentuk suatu campuran.
Contoh: gas H2 larut dalam logam Paladium
d) Zat
cair dalam zat cair
Zat cair dapat saling melarutkan zat cair lainnya dan membentuk
larutan, misal: gula dalam air, alkohol dalam air. Meskipun demikian, ada juga
zat cair yang tidak larut dalam zat cair lainnya, misal: minyak dalam air.
e) Zat
padat dalam zat cair
Gula merupakan salah satu contoh zat padat yang dapat larut dalam
air.
3) Sifat
campuran homogen (larutan):
a) Mempunyai
perbandingan massa yang tidak tetap.
b) Partikel-partikel
campurannya tidak terlihat.
c) Dapat
ditembus cahaya (transparan).
d) Zat
yang terlarut tersebar merata ke seluruh bagian.
e) Tiap
bagian larutan mempunyai susunan dan sifat yang sama.
f) Zat-zat
dalam larutan dapat dipisahkan menjadi komponen-komponennya.
b. Campuran
heterogen
1) Pengertian
campuran heterogen
Campuran heterogen adalah campuran antara dua macam zat atau lebih
yang mana zat-zat yang tercampur di dalamnya masih dapat dibedakan satu sama
lain.
2) Jenis-jenis
campuran heterogen
a) Koloid
Koloid merupakan suatu bentuk campuran yang keadaan atau sifatnya
terletak antara larutan dan suspensi. Ukuran partikel koloid adalah 10 – 1000
nm. Partikelnya menyebar, tidak dapat mengendap, dan bersifat menghamburkan
cahaya.
Koloid kelihatan keruh, tetapi bila didiamkan tidak memisah.
Koloid tidak dapat dipisahkan atas komponennya dengan penyaringan biasa,
kecuali dengan penyaringan ultra. Contoh
koloid antara lain: susu, santan, air sabun, kuning telur, cat, jeli rambut.
Pengelompokkan koloid dibagi atas fase terdispersi dan medium
pendispersi. Dilihat dari fase terdispersi dan medium pendispersinya, koloid
dibagi menjadi 8 macam, yaitu:
Koloid dapat dibedakan dari larutan berdasarkan sifatnya terhadap
cahaya. Larutan tersebut bersifat transparan, sehingga berkas cahaya tidak
dapat diamati dari samping. Koloid menghamburkan cahaya yang dapat diamati dari
samping. Sifat penghamburan cahaya ini disebut Efek Tyndall. Contoh efek
Tyndall antara lain adalah asap kabut, penghamburan cahaya matahari pada pagi
yang berembun.
b) Suspensi
Suspensi merupakan campuran kasar dan bersifat heterogen. Istilah
suspensi biasanya dimaksudkan untuk campuran heterogen dari suatu zat padat
dalam zat cair. Zat yang tersuspensi lambat laun terpisah karena pengaruh
gravitasi (mengalami sedimentasi).
Suspensi terlihat sangat keruh, mempunyai bidang batas yang jelas,
dan akan memisah jika didiamkan. Suspensi dapat dipisahkan dengan proses
filtrasi (penyaringan) dan pengendapan (sedimentasi). Suspensi memiliki ukuran
partikel lebih dari 1.000 nm. Contoh suspensi antara lain: air kapur, air
lumpur, dan air terigu.
No comments:
Post a Comment