1. Pengertian
unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
zat lain dengan reaksi kimia biasa. Sampai saat ini jumlah unsur yang diketahui
berjumlah 118 unsur, 92 berasal dari alam dan unsur buatan manusia mencapai 22
buah dan merupakan unsur radioaktif. Unsur buatan manusia yang pertama adalah teknesium,
tahun 1937.
2. Penulisan
lambang unsur
a. Penjelasan
Lambang unsur dibuat dengan tujuan mempermudah mengingat dan
mempelajari unsur tersebut. John Dalton memperkenalkan sistem pelambangan unsur
dalam bentuk lingkaran. Namun lambang-lambang unsur menurut Dalton ini kurang
praktis apabila digunakan untuk menuliskan zat yang majemuk.
Lambang unsur yang digunakan sekarang disusun oleh John Jacob
Berzellius. Ia menuliskan satu huruf awal nama unsur dalam bahasa latin
tersebut dengan huruf kapital.
Perubahan lambang unsur dari masa ke masa
Nama kimia unsur dan lambang yang diberikan menggunakan bahasa
latin. Pemberian nama tersebut banyak diambil dari mitologi Yunani dan Romawi.
Misalnya Serium (Ce) dari nama Ceres, yaitu Dewi
Kemakmuran dalam mitologi Yunani. Ada pula unsur yang namanya berasal dari
warnanya, misalnya, Rubidium (Rb) yang berwarna merah dan Cesium
(Cs) yang berwarna biru. Ada juga unsur yang namanya menggunakan nama
benua atau Negara. Misalnya, Europium (Eu) dan Germanium (Ge).
Selain itu, ada pula unsur yang diberi nama berdasarkan nama ilmuwan besar,
misalnya: Kurium (Cm) diambil dari nama Marie Curie
dan Einstenium yang diambil dari nama Albert Einstein.
Lembaga internasional yang bertugas menetapkan nama unsur adalah
IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry). Secara
internasional telah disepakati bahwa aturan penulisan lambang unsur adalah
sebagai berikut:
- Untuk
lambang unsur yang hanya terdiri dari satu huruf, penulisannya menggunakan
huruf kapital.
- Untuk
lambang unsur yang terdiri dari dua huruf, penulisan huruf pertama menggunakan
huruf kapital dan huruf kedua dengan huruf kecil.
b. Penulisan
unsur yang menggunakan satu huruf
Lambang unsur diambil dari huruf pertama nama latin unsur dan
ditulis dengan huruf besar (kapital).
c. Penulisan
unsur yang menggunakan dua huruf
Huruf pertama diambil dari huruf yang terdapat dalam nama latin
unsur ditulis dengan huruf kapital dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil.
d. Unsur
dengan lambang tiga huruf
Huruf pertama ditulis huruf besar, sedangkan huruf kedua dan
ketiga ditulis huruf kecil.
3. Klasifikasi
unsur
a. Unsur
logam
1) Sifat-sifat
unsur logam, antara lain:
- Penghantar panas dan
listrik yang baik
- Mengkilap
- Dapat ditempa dan
direnggangkan
- Pada suhu kamar umumnya
berwujud padat, kecuali air Raksa, Caesium, dan Galium.
- Memiliki titik leleh
dan titih didih yang tinggi.
2) Manfaat
unsur logam dalam kehidupan manusia:
- Khrom (Cr), Digunakan
untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainless steel.
- Besi (Fe), Merupakan
logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk
konstruksi bangunan, mobil dan rel kereta.
- Nikel (Ni), Nikel padat
sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel
digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
- Tembaga (Cu), Tembaga
banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran
tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan
seng menghasilkan kuningan.
b. Unsur
non-logam
1) Sifat-sifat
unsur non-logam, antara lain:
- Penghantar panas dan
listrik yang buruk
- Tidak mengkilap
- Biasanya pecah jika
ditempa, dan tidak dapat direnggangkan
- Pada suhu kamar umumnya
berwujud cair dan gas, namun ada pula yang berwujud padat
- Memiliki titik leleh
dan titik didih yang rendah.
2) Manfaat
unsur non-logam dalam kehidupan, antara lain:
- Fluor (F), Senyawa
fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, freon-12
sebagai pendingin kulkas dan AC.
- Brom (Br), Senyawa brom
digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat
pemadam kebakaran
- Yodium (I), Senyawa
yodium digunakan sebagai antiseptik luka, tambahan yodium dalam garam dapur,
dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.
c. Unsur
metaloid (semilogam)
Metaloid adalah unsur yang mempunyai sifat di antara logam dan
nonlogam. Semilogam bukan konduktor dan juga bukan isolator, tetapi berperan
sebagai semikonduktor. Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam
kehidupan sehari–hari, antara lain:
1. Silikon (Si), merupakan
28% dari kerak bumi dan menempati posisi kedua setelah oksigen. Senyawa silikon
banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengampelasan, untuk semi
konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
2. Germanium (Ge), merupakan
bahan semikonduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator
sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
4. Sistem
Periodik Unsur
a. Penjelasan
Boyle seorang
pelopor kimia modern berpendapat bahwa unsur adalah suatu zat yang tidak dapat
dibagi-bagi menjadi dua zat atau lebih dengan cara kimia. Setelah sekian lama
akhirnya ditemukan jika kemiripan muncul secara teratur dan periodik jika unsur
diurutkan menurut bobot atom. Usaha untuk mengelompokkan unsur-unsur dilakukan
sejak abad 18 sampai awal abad 19.
b. Pengelompokkan
unsur
1) Lavoiser
(1769)
Lavoiser menerbitkan daftar unsur pada tahun 1769. Dia membagi
kelompok unsur dalam unsur logam dan non logam, pada waktu tersebut baru
ditemukan 21 unsur. Setelah diatemukan unsur lebih banyak lavoiser tidak mampu
lagi untuk mengelompokkan unsur-unsur tersebut lebih lanjut.
2) Johann
W Dobereiner (1817)
Dia adalah orang pertama yang adanya hubungan antara sifat unsur
dan bobot atom. Pada tahun 1817 ia mengamati beberapa kelompok 3 unsur yang
mempunyai kemiripan sifat yang disebut triade. Salah satunya adalah kelompok
klor, brom dan yod, dimana berat atom brom (80) sama dengan rata-rata berat
atom klor 35 dan atom yod 127.
3) J.A.K
Newland (1863-1865)
Newlands mengelompokkan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa
atom relatifnya. Newlands menemukan bahwa terjadi pengulangan sifat unsur
setiap 8 unsur (1 oktaf) sehingga klasifikasi unsur menurut Newlands disebut
Hukum Oktaf.
4) Begeyer
de Chancourtis (1863)
Dia adalah orang yang pertamakali menyusun unsur secara periodik.
Dia menunjukkan fakta bahwa jika unsur-unsur disusun menurut penurunan bobot
atom, diperoleh secara periodik unsur yang sifatnya mirip.
5) Dmitri
Mendeleyev (1834-1907)
Dmitri Mendeleyev (1834-1907) menerbitkan sebuah daftar unsur yang
telah diketahui dalam bentuk tabuler, atau yang sering dikenal dengan Tabel
Periodik Unsur. Pengelompokkan unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom
sehingga sifat-sfat tertentu dari unsur akan berulang secara berkala menurut
kenaikan massa atomnya. Sistem Periodik Mendeleyev baru memuat 65 unsur. Oleh
karena itu, Mendeleyev menyiapkan tempat kosong dengan keyakinan bahwa masih
banyak unsur yang belum ditemukan.
6) Henry
Moseley (1887–1915)
Henry Moseley melakukan penelitian dan hasilnya adalah
menyempurnakan sistem Periodik Mendeleyev. Sistem periodik ini digunakan hingga
sekarang. Moseley mengajukan konsep sistem berkala unsur berdasarkan kenaikan
nomor atomnya. Sistem Periodik Modern ini terdiri dari 2 lajur, yaitu lajur
vertikal dan lajur horizontal. Lajur vertikal (atas ke bawah) menyatakan
golongan. Sementara lajur horizontal (kiri ke kanan) menyatakan periode. Dalam
1 golongan, unsur disusun berdasarkan kemiripan sifatnya. Ada pun kemiripan
sifatnya meliputi titik lebur, titik didih, wujud (logam, semi logam, dan non
logam), daya hantar listrik, dan daya hantar panas. Sedangkan dalam 1 periode,
unsur disusun berdasar kenaikan nomor atomnya.
No comments:
Post a Comment